Sambangi Blok Cepu Konjen AS Mampir Ke IDFoS

Kamis 22 Desember 2015, Kepala Bagian Politik dan Ekonomi Konsultan Jenderal (Konjen) Amerika Serikat, Mr. Brandon C. Possin melakukan kunjungan ke Bojonegoro  salah satunya ke kantor Institute Development of Society (IDFoS),didampingi oleh rombngan Publik officer EMCL,Mr. Brandon datang ke kantor idfos pada pukul 13.00 dan disambut direktur IDFoS A. Taufik beserta staf.

Kunjungan yang bertujuan untuk mengetahui informasi terkait perkembangan operasi EMCL di Bojonegoro tersebut selain ke IDFoS juga ke kantor ADEMOS dan Yamida Kalitidu,pada kunjungan tersebut pria asal Amerika itu sempat berbincang bincang dengan Direktur IDFoS terkait berdirinya organisasi,konsen program dan juga program program EMCL yang pernah didampingi oleh idfos9811_1535583140053154_1319925527231241986_n

Baca juga:  Program Kewirausahaan Jadwalkan Koordinasi Kabupaten

Dengan sangat gayeng pria yang tidak begitu fasih berbahasa Indonesia tersebut  seolah ingin tau lebih jauh tentang konsen program yang menjadi focus idfos,yang menjadi mitra MCL,A. Taufik selaku direktur IDFoS menjelaskan bahwa IDFoS konsen pada pengembangan kapasitas masyarakat sipil,program program EMCL yang pernah didampingi IDFoS antara lain Program Pembangunan Infrastruktur Desa Berbasis Masyarakat atau sekarang PATRA DAYA,program Lingkungan Penanaman Matoa,dan yang terbaru ini Program Pengelolaan persampahan untuk Ekonomi Alternatif Masyarakat,selain itu pria yang juga seorang tersebut menambahkan selain program yang berkerja sama dengan mitra ketiga IDFoS juga mempunyai program  sendiri yakni Sekolah Desa yaitu program pelatihan atau capacity building untuk aparatur penyelenggara pemerintahan desa,dan juga konsen IDFoS juga terkait Advokasi Kebijakan yakni Advokasi Raperda Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan  salah satu raperda yang telah diperdakanyakni terkait penanggulangan bencana’ungkapnyaKunjungan tersebut berakhir  pukul 14.00  diakhiri dengan pemberian cindera mata oleh Mr. Brandon Possin yang diterima langsung oleh Direktur IDFoS,

Baca juga:  Peserta KIM Sulit Mendapatkan Dokumen Desa